Carlos Alcaraz Tetap Berani Dan Percaya Diri Meski Kalah Dari Jiri Lehecka

Petenis unggulan pertama unggul dengan 4-2 di set penentu melawan Lehecka, tetapi ia berakhir dengan menelan kekalahan tiga set di perempatfinal Qatar Open.

Hal tersebut menjadi pukulan besar bagi mantan petenis peringkat 1 dunia di awal musim yang cukup mengecewakan saat ia berupaya mempersiapkan diri untuk laga besar di turnamen hard-court yang akan digelar di AS bulan depan.

“Saya berbicara dengan tim saya, pelatih saya, dan sejujurnya, saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik,” aku Alcaraz.

“Mungkin beberapa servis, beberapa poin yang mungkin saya tidak mainkan dengan baik. Sejujurnya, saya tidak tahu. Itu seperti perasaan yang menyulitkan, saya rasa. Maksud saya, saya juga harus memberinya selamat, karena ketika ia terpuruk, terutama di set ketiga, ia tidak menyerah.”

“Ini tentang satu poin. Saya pikir itu yang membuat tenis benar-benar menyulitkan. Satu poin bisa membuat perbedaan. Ia mengembalikan dengan cukup baik, benar-benar agresif, tidak ada kesalahan, atau hampir tidak ada kesalahan, jadi, itu hal yang harus saya pelajari. Lain waktu, saya hanya harus melakukan hal yang bekerja dengan baik dalam pertandingan, dengan servis. Tetapi dalam benak saya, saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik dan saya salut padanya.”

Setelah memenangkan gelar di Rotterdam, tampaknya pekan di Doha menjadi langkah kemunduran bagi petenis berkebangsaan Spanyol, sehingga ia berharap ia bisa meningkatkan levelnya pekan depan jelang dua turnamen Masters 1000 yang akan digelar berturut-turut di AS.

Terlepas dari kekalahan di Doha, tampak jelas bahwa petenis unggulan pertama merasa percaya diri dan memiliki setiap niat unutk kembali ke Timur Tengah pada musim yang akan datang.

“Saya menyukai turnamennya. Saya pikir turnamen itu mengagumkan. Semua hal demi petenis, saya pikir semuanya benar-benar mudah. Orang-orang yang bekerja di sini membuat turnamen ini benar-benar istimewa,” tambah Alcaraz.

“Saya meninggalkan Doha dengan kepala tegak, dengan percaya diri, dan merasa benar-benar gembira dengan semua hal yang telah saya lakukan di sini serta bagaimana perasaan saya di sini bersama tim saya. Saya akan kembali musim depan.”