Jimmy Connors Sarankan Iga Swiatek Untuk Tak Dengarkan Siapa Pun

Saat ini, petenis berkebangsaan Polandia turun ke peringkat 7 dunia setelah ia tersingkir dari semifinal French Open beberapa waktu lalu, yang menjadi peringkat terendah sang petenis dalam tiga musim terakhir.

Mantan petenis peringkat 1 dunia memenangkan tiga gelar French Open secara beruntun sekaligus mengantongi 26 kemenangan secara beruntun di Grand Slam tersebut sebelum ia menelan kekalahan tiga set dari Aryna Sabalenka, sehingga ia masih puasa gelar dalam satu musim terakhir.

Petenis berusia 24 tahun belum memenangkan satu gelar pun atau bahkan melenggang ke final sejak ia memenangkan gelar French Open musim 2024 dan kini ia telah mencetak lebih banyak kekalahan pada musim 2025 dibandingkan musim 2024.

Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam sejauh ini pada musim 2025 telah mencatatkan 32-10 dan perjuangannya untuk meenemukan performa yang konsisten telah menjadi salah satu pembicaraan hangat di turnamen WTA dalam beberapa bulan terakhir.

Banyak pihak mempertanyakan apakah Swiatek harus melakukan perubahan terhadap permainannya atau melakukan perubahan dalam timnya. Tetapi ia kini menerima saran dari mantan petenis peringkat 1 dunia, Connors.

“Saat ini ia tidak perlu mendengarkan siapa pun, kritikan dari pihak luar, suara-suara dari luar yang berpikir mereka tahu segalanya,” ungkap mantan petenis yang mengantongi delapan gelar Grand Slam, Connors.

“Ia harus tetap menjadi dirinya sendiri dan bersama timnya menyelesaikan masalah itu. Semua orang mengalaminya, semua petenis, tidak peduli siapa pun. Anda mengalaminya, permainan anda menurun, anda tidak dapat bersaing lagi, dan anda pernah menjadi petenis terbaik, di masa lalu.”

“Ia juga harus menjernihkan pikirannya dari semua itu, lalu melakukan apa pun yang ia butuhkan untuk menjaga dirinya sendiri agar permainan dan pikirannya kembali menjadi peringkat 1 dunia. Begitu anda merasakannya, menjadi peringkat 1 dunia, anda tidak akan pernah kehilangan rasa itu.”

Swiatek dijadwalkan akan kembali berkompetisi di Bad Homburg Open yang akan akan digelar satu pekan sebelum Wimbledon. Sebelumnya, ia melakoni turnamen WTA level 500 tersebut pada musim 2023 dan lolos ke semifinal sebelum mundur karena sakit.