Pemecatan Postecoglou Picu Amarah, Walikota Melbourne Sindir Tottenham Soal Trofi
2025-06-12 06:58:22 By Ziga

Keputusan Tottenham Hotspur memecat Ange Postecoglou memicu reaksi keras dari Melbourne, kota kelahiran sang pelatih. Wali Kota Melbourne, Nicholas Reece, secara terbuka meminta Spurs untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Reece menyampaikan seruannya melalui akun Instagram pribadinya, mewakili warga Melbourne serta penggemar Premier League di seluruh dunia. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Postecoglou masih mampu membawa Tottenham meraih lebih banyak prestasi.
"Jangan biarkan Tottenham dikenal sebagai klub yang takut mengangkat trofi," tulis Reece dalam unggahannya. "Biarkan Ange memimpin tim menuju kesuksesan musim depan."
Dipecat Usai Persembahkan Gelar Liga Europa
Postecoglou diberhentikan pekan lalu, hanya beberapa saat setelah mengantarkan Tottenham menjuarai Liga Europa pada 21 Mei. Trofi tersebut menjadi gelar pertama Spurs dalam 17 tahun terakhir, pencapaian yang sangat dinanti oleh para pendukung klub.
Meski berhasil meraih gelar Eropa, performa di Premier League justru menjadi sorotan. Tottenham hanya finis di posisi ke-17 klasemen, mengalami 22 kekalahan—keduanya menjadi catatan terburuk klub sepanjang era Premier League. Rentetan hasil negatif itulah yang diyakini sebagai alasan utama pemecatan Postecoglou.
Pelatih berusia 59 tahun itu menukangi Tottenham selama dua musim. Sebelumnya, ia dikenal luas berkat prestasinya bersama timnas Australia, termasuk membawa Socceroos tampil di Piala Dunia 2014 dan menjuarai Piala Asia 2015.
Kiprah Panjang Postecoglou di Australia
Postecoglou merupakan sosok yang sangat dihormati di Australia, baik saat masih aktif bermain maupun setelah menjadi pelatih. Ia sempat membela South Melbourne FC—klub yang memiliki akar kuat komunitas imigran Yunani—dan melatih tim tersebut antara 1996 hingga 2000.
Kariernya terus menanjak, mulai dari menangani timnas Australia, kemudian sukses bersama Celtic di Skotlandia, hingga akhirnya bergabung dengan Tottenham di Premier League. Keberhasilannya mempersembahkan trofi Liga Europa kian mengukuhkan namanya di hati publik Australia.
Sebagai Wali Kota Melbourne sejak Juli 2024 sekaligus anggota Partai Buruh Australia, Nicholas Reece menyatakan rasa bangganya atas capaian Postecoglou. Ia meyakini bahwa sang pelatih masih layak diberi kesempatan lebih panjang untuk memimpin Spurs.
Tottenham Belum Tentukan Pengganti
Sampai saat ini, Tottenham masih belum mengumumkan siapa pengganti Postecoglou. Menurut laporan The Athletic, klub telah menghubungi Brentford guna menjajaki kemungkinan merekrut Thomas Frank sebagai manajer anyar.
Langkah cepat ini dinilai sebagai upaya menata ulang skuad sebelum musim baru dimulai. Meski demikian, tekanan dari publik, termasuk dari tokoh seperti Reece, diyakini dapat mempengaruhi arah keputusan manajemen Spurs.
Dengan popularitas Postecoglou yang tetap tinggi di Australia, kebijakan Tottenham ke depan akan terus menjadi sorotan, apalagi jika performa tim kembali mengecewakan.
Live Match








🔥 Hot Match





























